Welcome

SELAMAT DATANG DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN MAMBAUL ULUM, Talang Saronggi Sumenep Madura

Rabu, 23 Oktober 2013

HANTARKAN AKU KE SANA….

Oleh Adien Madani

Gejolak yang membuncah memenuhi dada ini… 
Bersama asa yang rindu mendalam… 
Dari hamba yang berlumur dosa dan kealpaan… 
Berharap dapat bersua dengan-Mu… 
Wahai Rabbul`alamiin… 
Dengan taubat ku berharap… 
Kuatkan jiwa ini mendatanginya… 
 Kokohkan langkah kaki ini menempuhnya… 
 Azzamkan niat ini dalam mencapainya… 
Ikhlaskan hati ini menjalaninya… 
Aku rindu…
aku rindu…
aku rindu… 
Rindu berjumpa dengan-Mu dalam SYAHADAH… 
Rindu bersua dengan-Mu dalam IMAN… 
Rindu bersama-Mu dalam TAUHID… 
Rindu indahnya hidup dalam naungan ridha-Mu… 
Syari`at ISLAM…
Daulah ISLAM…
Khilafah ISLAM Duhai Alloh yang tiada sekutu bagi-Mu… 
Hantarkanlah kerinduanku ini… 
Mudahkanlah… 
Lapangkanlah… 
Tuk raih cita-cita… 
KEMULIAAN HIDUP DALAM ISLAM, ATAU KESYAHIDAN DALAM PERJUANGAN Aku berharap termasuk yang Kau hantarkan…. Ridhai dan kabulkanlah… Amien ya Alloh, ya Rabbal`alamiin…

SANG PEMUJA

Ku bersujud dan berdoa
Heningnya malam semakin mencekam
Ujian dalam hidup tak surut menerpa
ciutkan hati rasa putus asa

Ku berjalan susuri hutan
Lelah datang ku duduk terdiam
Pandangi air basahi batuan
Itulah bahasa alam

Ku baca ayat tersirat
Ku pahami makna terdahsyat
Akan arti nafsu sesaat
Yang tak berikan manfaat

Ku cari dan ku gali
Pemberi ni’mat sejati
Ku puja dan ku sembah
Engkaulah sang pemberi anugrah

Oh Tuhan
Keridloan-mu
Itulah tujuan perjalananku
Menapaki jejak takdirmu
Itulah pengorbananku

PUTUS NYAMBUNG DI BULAN RAMADAN

Oleh; Arfan’s chalem abiezz

Sering kita kan denger - denger  tentang  putus  nyambung  tapi  nhe  anehnya ko’ putus nyambung di bulan romadhan  ? siapa yang tau  nhe ….? Tapi jangan salah mikir  ea tentang putus nyambug di bulan romadhan nhe bukan karena masalah tantang percintan lho he he he .….Mau tau apa mau banget nhe  tentang judul yang di atas  ? kasi tau gak ea ,,,,,!!!
Oke dhe aku kasi tau aja dari pada mikirnya entar yang engak-engak tentang apa yang telah kita jadikan persoalan dari tadi , maksud dari judul diatas thu kalau kita pahami  tentang arti dari putus nyambung ialah  perpisahan yang  hanya terjadi semetara  bisa jadi agak lama waktunya berpisah tapi lama kelamaan  akhirnya kita akan bertemu lagi dengan meraka MU (adik-adik  mambaul ulum). Udah agak paham dikit kan ,,,,!!!

Ataupun pertemuan para asatidz yang berasal dari alumni dari pesantren sendiri yaitu mambaul ulum talang saronggi madura. Dan alumni yang berasal dari berbagai pesanteren  yang mereka telah menimba ilmu di ber bagai pesantren seperti, at-taufiqiyah,nurul islam,an-nawari,an-nuqoyah ,dan nurul jadid. Sehigga mereka mengamal ilmu-ilmu yang telah mereka dapatkan dan di ajarkan atau diamalkan kepada para adika-adik santri mambaul ulum .

 Sungguh sangat besar jasa-jasa mereka para alumni yang udah terdahulu  serta para alumni yang masih berjiwa muda, alhamullah meraka semua masih ingat pada guru yang pertama kali mengajari al quran karna orang udah lupa pada guru yang pertama kali mengajari alquran maka kehidupannya gak akan pernah tenang selama masih hidup di dunia dan sebaliknya jika orang yang masih ingat dan mengabdikan diri kepada gurunya semata-mata karena allah swt maka dia akan hidup bahagia dunai dan akhirat , sama halnya jika lampu listrik ketika padam dan tidak mengharapkan deisel serta kabel sebagai alat untuk lampu agar hidup penuh dengan cahaya sangat terang menerang ,maka pasti membutuhkan  pada diesel yang dapat memberikan cahaya dengan pelantara kedekatan dirinya kepada allah swt sebaliknya pula jika lampu mati dan tidak butuh pada deisel maka selamanya lampu itu tak akan pernah bercahaya selamanya.

 Arti dari bulan romadhan ialah bulan yang penuh keberkahan ,kesenangan,dan bulan yang penuh dengan pahala yang berlipat ganda ketimbang bulan-bulan biasa,sungguh sangat mulia allah telah menciptakan bulan romadhan ini dengan penuh berkah dan pahala di bulan romadhan ,adapula di dalam bulan romadhan yang terdapat lahir-lahirnya sejarah yang bertepatan pada bulan romadhan seperti; nuzulul quran,isroa’ mi’roj,dan tercetusnya kemerdekaan pancasila .

 Di bulan romadhan  banyak para insan yang mengerti atau paham tentang bulan romadhan tapi entah kenapa banyak para insan yang masih lalai untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan baik di bulan suci ini yang penuh berkah malahan mereka lebih mengentengkan bulan romadhan, seperti; menghatamkan al quran, berpuasa dhahir dan batin, menjauhi perbuatan maksiat dan memperbanyak sedekah kepada orang fakir miskin . Apakah karena ketidak sadaran mereka atau banyak terpengaruh oleh insan yang telah sesat di jalan allah swt naudzubillah mudah-mudahan kita tidak tergolong seperti para insane yang telah sesat di jalan allah swt dan semoga orang yang tersesat agar masih mendpatkan ampunan dan ridho allah swt amien yarobbalalamien.

 Kalau kita sadar tentang diri kita sendiri tentang apa yang telah kita kerjakan bener salah atupun melanggar tentang larangan agama islam, kita pasti gak akan pernah menyia-nyiakan bulan romadhan ini penuh dengan kejelekan/keterpurukan diri kita sendiri kepada allah swt, serta kalau kita pikir-pikir sesungguhnya bulan romadhan ini hanya terjadi satu tahun sekali dan pasti kita akan mempergunakan waktu satu bulan ini  dengan penuh kesabaran ketabahan dalam menjalankannya bagi diri seseorang (insane) memikirkan seperti itu pasti kita gak akan pernah berbuat jelek di bulan romadhan serta allah swt akan memberikan keberkahan bagi orang yang bener-bener taat dan patuh kepada perintah allah serta menjauhi segala larangannya (iman kepada allah swt).
       

Minggu, 20 Oktober 2013

AKU MATI DI ATAS SENJA DI PELUK PENGALI

Oleh : Arif Muchsin

Tak ada habisnya rasa ckt di ht ini.
Bla menghlng ada lge yg dtng untk menyakti.
Ku tau orang seperti ak tak pantas dicintai dngan tulus oleh wanita. . .
Wanita yg di cri hanya tampan n' harta. . .
Dre ku emang tak sempurna mrka,
tpi ku memiliki ht ini bkan untk di jdkan permaenan mu.
Engkau dtng n' perge. . .engkau kira saya cma tempat penitipan pcr orang ya. . .asal engkau tau. . .ht ini senang engkau datang. . .tpi mengapa engkau akhri lge semua crta ini. . .
Ku tak akan tergoda lag dngan tangisan mu n' kta" palsu mu. . .yg ku tau semua ito hanya omong kosong.
KU INGEN KEJAR OMBAK DI TENGAH SINAR MENTARI,MENYELIMUTI PELANGI DI UJUNG SENJA DENGAN IRINGAN BUNYI BURUNG MERPATI N' SAYAP"NYA YG INDAH. . .
AWAN" BERSENANDUNG DALAM AIR HUJAN MENERTAWAKAN SETIAP JENGKAL LANGKAH KU,AK YG TRSAKITI AKU YG DI ANGGAP MATI AK YG TAK PANTAS ADA DI SINI MENEMANI ENGKAU DLM PELUK CINTA MU,


SEKEJAP SAJA KU MULAI
khnpha lge dngan dre ini,
tak tersntuh akan waktu lge,,,
mungkn ini sa'atnya ku merelakan mu,
dengan senyum sesa'at,dngan jabtan sesa'at

smga engkau hdp bhagia di khdpn mu yg bru yg lbh dre sa'at menggenggam tangan ku,
trmkch engkau bnr melupakan ku,,,
dan pernh mengisi khdpn ku yg pernah kosong ,
namun knpha pertmuan ini hanya sekejap saja,tpi meski sekejap kau yg trndah dalam kenangan ku,kau yg mampu membuat ku menangis penuh makna,,,
ku akan trus cynk pdamu mcki kau tlah hlang dlm khdpn ku

A........?

Jumat, 18 Oktober 2013

PROFIL K.H. AS’AD HUMAM PENGARANG IQRO


Memang tak banyak orang yang mengenal K.H. As’ad Humam. K.H. As’ad Humam lahir pada tahun 1933. Beliau mengalami cacat fisik sejak remaja. Beliau terkena penyakit pengapuran tulang belakang, dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta selama satu setengah tahun. Penyakit inilah yang dikemudian hari membuat As’ad Humam tak mampu bergerak secara leluasa sepanjang hidupnya. Hal ini dikarenakan sekujur tubuhnya mengejang dan sulit untuk dibungkukkan. Dalam keseharian, sholatnya pun harus dilakukan dengan duduk lurus, tanpa bisa melakukan posisi ruku’ ataupun sujud. Bahkan untuk menengok pun harus membalikkan seluruh tubuhnya. Beliau juga bukan seorang akademisi atau kalangan terdidik lulusan Pesantren atau Sekolah Tinggi Islam, beliau hanya lulusan kelas 2 Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta (Setingkat SMP).

Nama asli dari KH As’ad Humam hanyalah As’ad saja, sedangkan nama Humam yang diletakkan dibelakang adalah nama ayahnya, H Humam Siradj. KH As’ad Humam (alm) tinggal di Kampung Selokraman, Kotagede Yogyakarta. Ia adalah anak kedua dari 7 bersaudara. Darah wiraswasta diwariskan benar oleh orang tua mereka, terbukti tak ada satu pun dari mereka yang menjadi Pegawai Negeri Sipil. KH Asad Humam sendiri berprofesi sebagai pedagang imitasi di pasar Bringharjo, kawasan Malioboro Yogyakarta. Profesi ini mengantarnya berkenalan dengan KH Dachlan Salim Zarkasyi.

Tahun 1975, KH As’ad Humam menggunakan metode Qiroati yang disusun KH Dachlan Salim Zarkasyi dari Semarang. KH Dachlan Zarkasyi sendiri membukukan Qiroati sejak tahun 1963. Pada saat itu KH Dachlan Zarkasyi melihat pengajaran Al Quran yang tidak tartil, terutama tidak adanya ilmu tajwid (Suara Merdeka, Oktober 2007). Hubungan silaturahmi antara KH Dachlan Zarkasyi dengan KH As’ad Humam pada awalnya berlangsung dengan akrab. Muhammad Jazir mengisahkan bahwa pada tahun 1973 KH As’ad Humam bertemu dengan KH Dachlan Salim Zarkasyi, yang merupakan rekan bisnis KH Humam (Bapak dari KH As’ad Humam) dahulu. KH As’ad Humam gemar pijat, dan kebetulan KH Dachlan juga membuka praktik pijat sehingga berawal dari silaturahim ini kemudian KH As’ad Humam mengenal metode Qiroati.

Dari Qiroati ini pula kemudian muncul gagasan-gagasan KH As’ad Humam untuk mengembangkannya supaya lebih mempermudah penerimaan metode ini bagi santri yang belajar Al Quran. Mulailah KH As’ad Humam bereksperimen, dan hasilnya kemudian ia catat, dan ia usulkan kepada KH Dachlan Zarkasyi.

Namun gagasan-gagasan tersebut seringkali ditolak oleh KH Dachlan Salim Zarkasyi, terutama untuk dimasukkan dalam Qiroati, karena menurutnya Qiroati adalah inayah dari Allah sehingga tidak perlu ada perubahan. Hal inilah yang pada akhirnya menjadikan kedua tokoh ”berkonflik”. Sehingga pada akhirnya muncullah gagasan KH As’ad Humam dan Team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla (Team Tadarus “AMM”) Yogyakarta untuk menyusun sendiri dengan pengembangan penggunaan cara cepat belajar membaca Al-Qur’an melalui metode Iqro.

Pengembangan penggunaan cara cepat belajar membaca Al-Qur’an dengan metode Iqro yang disusun oleh KH As’ad Humam ini pada awalnya hanya perantaraan dari mulut ke mulut atau getok tular, kemudian dengan ketekunan mampu dikembangkan secara luas dan diterima baik oleh masyarakat di Indonesia bahkan di dunia internasional, dengan dibantu aktivis yang tergabung dalam Team Tadrus AMM Yogyakarta.

Banyak para penguji mencoba mengadakan pengujian terhadap keakuratan metode ini. Ternyata karena selain sederhana dengan metode iqro sangat mudah mempelajari Al-Qur’an dibanding metode yang lain. Singkatnya, setelah melalui studi banding dan ujicoba tersebut, maka pada tanggal 21 Rajab 1408 H, bertepatan dengan tanggal 16 Maret 1988, didirikanlah Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKA) “AMM” Yogyakarta. Setahun kemudian, tepatnya tanggal 16 Ramadhan 1409 H (23 April 1989) didirikan pula Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) “AMM” Yogyakarta.

Antara TKA dan TPA tidaklah memiliki perbedaan dalam sistem, keduanya hanya berbeda dalam hal usia anak didiknya. TKA untuk anak usia TKA (4,0 – 6,0 tahun) sedangkan TPA, untuk anak usia SD (7,0 – 12,0 tahun). TKA-TPA “AMM” ini terletak di Kampung Selokraman, suatu kampung di pinggiran kota Yogyakarta yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bantul. Selokraman ini masuk wilayah Kalurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede Yogyakarta.

Pada awal berdirinya (1988), TKA-TPA “AMM” ini belum memiliki gedung sendiri. Mula-mula hanya menempati beberapa ruang (salah satunya adalah ruang garasi) dari rumah milik pribadi KH. As’ad Humam. Baru kemudian pada tahun 1991 bisa membangun sebuah gedung yang memiliki 15 ruang, 4 ruang diantaranya berada di lantai 2. 11 ruang untuk kegiatan belajar (ruang kelas), 2 ruang untuk kantor, 1 ruang untuk sekretariat Team Tadarus “AMM” dan 1 ruang untuk ruang tamu. Di sebelah kiri ruang-ruang kelas terdapat kamar kecil dan halaman samping, sedang di depan gedung terdapat halaman yang cukup luas untuk bermain dan upacara.

Atas hasil karya beliau tersebut, tahun 1991 Menteri Agama RI, H Munawir Sjadzali MA., menjadikan TKA /TPA yang didirikan K.H. As’ad Humam di kampung Selokraman Kotagede Yogya sebagai balai litbang LPTQ Nasional. Dan selanjutnya, perkembangan Iqro’ pun meluasa tidak hanya di di Yogyakarta Dan Jawa Tengah saja namun sudah sampai ke pelosok-pelosok tanah air dan mancanegara. Bahkan di Malaysia, metode Iqro ditetapkan sebagai kurikulum wajib di sekolah.

Metode Iqro’ sendiri telah sering diteliti Dan dijadikan objek penelitian. Hasilnya, efektivitas metode Iqro’ dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an di TKA-TPA “AMM” Kotagede Yogyakarta bagi anak usia TK (4,0 – 6,0 tahun) dalam waktu 6 – 18 bulan sudah mencapai angka 89,9% yang bisa diantarkan memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an. Sedang untuk anak usia SD (mayoritas usia 7,0 – 9,0 tahun) ternyata lebih cepat lagi. Dalam waktu 12 bulan, mayoritas dari mereka (84,31%) telah lancar membaca al-Qur’an. Waktu yang relatif cepat bila dibandingkan dengan metode (kaidah) Baghdadiyah melalui sistem pengajian “tradisional” yang memerlukan waktu 2 – 5 tahun.

Kesemuanya itu ternyata mampu menggairahkan kembali umat Islam untuk mempelajari Al Quran. Bahkan dari data yang ada pada Balai Penelitan dan Pengembangan (Balitbang) Lembaga Pengajaran Tartil Quran (LPTQ) Nasional di Yogyakarta, tercatat pada tahun 1995 diseluruh Indonesia kurang lebih telah tumbuh unit-unit TKA-TPA sebanyak 30.000 unit dengan santri mencapai 6 juta anak (Balitbang LPTQ Nasional: 1995). Tak hanya di dalam negeri, buku Iqro ini juga sudah dipakai di luar negeri seperti negeri Jiran Malaysia, Singapura, Bruney Darussalam, Arab Saudi, bahkan Amerika.

Sebenarnya selain metode Iqro dan penyusunnya, masih banyak metode yang lain dari cara belajar membaca Al Quran seperti metode Qiroati, Hattaiyyah, metode Kamali, serta metode Al Barqy. Hanya saja yang paling berpengaruh terhadap masyarakat serta paling banyak digunakan adalah metode Iqro. Berkat disusunnya metode Iqro ini, kemudian dibarengi dengan munculnya gerakan TK Al Quran, akhirnya seluruh tanah air Indonesia telah mengalami gairah baru dalam mempelajari membaca Al Quran.

Kini, K.H. As’ad Humam telah meninggalkan kita untuk selamanya. Pada awal Februari tahun 1996 dalam usia 63 tahun, beliau dipanggil Allah SWT. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada bulan Ramadhan hari Jum’at (2/2) sekitar Pukul 11:30. Jenazah KH. As’ad Humam dishalatkan di mesjid Baiturahman Selokraman Kota Gede Yogya tempat ia mengabdi. Beliau sangat layak disebut sebagai pahlawan bagi kita semua. Meskipun beliau telah meninggal dunia, semoga Iqro menjadi ilmu yang bermanfa’at dan menjadi amalan yang tidak pernah putus untuk KH. As’ad Humam dan menambah kebaikan beliau di sisi Allah SWT. Aamiin.

Selasa, 08 Oktober 2013

Kegiatan Ramadan & Lomba

Oleh : Agus Hasan Mustofa
 
Bulan Ramadan disamping menjadi bulan ibadah juga menjadi bulan ilmu, tak ayal berbaga pondok pesantren melaksanakan khataman kitab dan membuka kursus seperti kursus bahasa arab, kursus membaca kitab cepat selama bulan ramadan berlangsung.

Termasuk juga TPQ. Mambaul Ulum melaksanakan kegiatan ramadan dan lomba, kegiatan ini berisi pembinaan-pembinaan yang sifatnya furudul ainiyah, materi wajib bagi umat islam terutama bagi anak yang berusia dibawah 10 tahun, di TPQ ini dibagi menjadi dua tingkat yaitu ula dan wustho, tingkat ula dipelajari hafalan do'a sehari-hari dan hafalan anggota tubuh dalam bahasa arab, sementara tingkat wustho dipelajari ilmu tauhid, ilmu fiqih, dan ilmu  akhlak, ketiga ilmu ini memang diwajibkan oleh agama islam sesuai dengan urutannya.

Pelakasana kegiatan ini, dimotori oleh pemuda dan pemudi calon para kiai muda alumni TPQ. Mambaul Ulum yang masih aktif di berbagai pondok pesantren di Jawa dan Madura, seperti Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Pondok Pesantren Bata-Bata Pamekasan, Pondok Pesantren At-Taufiqiyah dan Nurul Islam Bluto Sumenep, serta dibantu oleh alumni yang sudah berkeluarga dan sudah menjadi mahasiswa, seperti IAI Nurul Jadid Probolinggo, STKIP Sumenep, STAIN Pamekasan. rata-rata panitia sudah memiliki pengalaman dibidang organisasi dan pendidikan.

Waktu pelaksanaan, setiap hari dimulai pada jam 14. 00 WIB - 17.00 WIB yang dibagi 14.00 - 15.00 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sementara jam 15. 00 - 17. 00 bimbingan yang diisi hafalan dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok lima orang yang dibina satu ustad/ustadzah. Sebagai follow up dan ujian pada 6 hari setelah idul fitri dilaksanan lomba cerdas cermat yang materinya bersumber dari yang diajarkan pada bulan ramadan serta berkahir dengan penerimaan dan ceramah agama.

Dana yang digunakan bersumber dari iuran wajib santri dan panitia, serta sumbangan dari alumni dan simpatisan,

Hal lain, acara ini juga disentuh dengan tekhnologi , misalnya metode mengajar dengan audio visual serta dokumentasi dengan kamera digital dan pemberian sertifikat bagi santri teladan.